Tanipreneur
Bertani dengan Ilmu
Minggu, 23 Agustus 2020
Minggu, 11 Juni 2017
Mulailah Berbisnis
(dyfen)
Dalam
sebuah kisah tentang seorang pengusaha terkenal
beliau ditanya oleh orang banyak yaitu tentang bisnis apa yang bagus,
beliau menjawab bahwa bisnis yang bagus adalah yang dibuka bukan yang selalu
ditanyakan. Pengusaha yang terkenal tersebut adalah Bob Sadino. Makna yang
terkandung dari kalimat beliau menunjukkan bahwa bersegeralah membuka bisnis
dan jangan banyak menunda dengan hal yang sepele.
(source : http://blog.praktisprint.com/)
Meskipun
kini anda memiliki jabatan sebagai manajer atau bahkan direktur yang digaji
oleh sebuah perusahaan besar, mulai berpikirlah untuk berbisnis. Tujuannya
bukan untuk mendapatkan kesenangan untuk diri sendiri tetapi jadikan untuk
memberikan manfaat kepada orang banyak. Sangat jarang ditemui bahwa jabatan
dapat diwariskan, tetapi tidak dengan usaha (perusahaan milik anda) ia bisa
diwariskan kepada generasi anda. Untuk itu, mulailah berbisnis.
Pada
dasaranya setiap orang memiliki peluang yang sama besar untuk bisa menjadi
seorang pelaku usaha. Namun sangat disayangkan yaitu tidak semua orang berani
untuk mengasah bakat dan minatya, sehingga wajar jika sebagian ada yang telah
berhasil menjadi pengusaha sukses dan sebagian lagi masih belum berani
mengambil tindakan untuk menjalankan usaha. Takut untuk memulai, takut untuk
mencoba, takut untuk gagal, dan takut dengan hal lainnya menjadi kendala utama
bagi sebagian orang, sehingga mereka memilih untuk mengurungkan niatnya menjadi
pengusaha sukses.
Sudah
pasti anda tidak ingin menjadi salah satu orang yang gagal sebelum berperang
bukan?. Maka daripada itulah sangat dibutuhkan mental pemberani untuk
mengalahkan rasa takut dan membulatkan tekad untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan pada diri masing-masing. Mulailah berbisnis. Merdeka...!!!
Membuat PGPR (Pupuk Organik) yang Simpel
(dyfen)
Dewasa ini pertanian kita sangat
bergantung pada pupuk kimiawi. Dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan
sangatlah tidak bagus, karena bahan-bahan kimiawi tersebut sulit untuk
direduksi dan menjadikan hama resisten terhadap obat kimiawi. Alam telah memberikan
solusi dan manfaat untuk menjaganya. Kita dapat menggunakan bakteri yang dapat
menyuburkan tanah. Cara tersebut dilakukan dengan membuat PGPR (Plant growth Promoting Rhizobacteria). PGPR
dapat dibuat sendiri atau dengan melakukan perbanyakan dari PGPR yang sudah
ada.
Membuat PGPR (Pupuk Organik)
yang simpel
Bahan :
1.
Akar bambu beserta tanahnya : + 0.5 kg
(banyak juga tidak apa-apa)
2. Air
3. Gula
merah/ gula pasir
4.
Air kelapa
Cara membuat :
1.
Potong kecil-kecil
2. Masukkan
semua bahan ke dalam wadah yang dapat ditutup rapat
3.
Biarkan selama 3-4 hari dan dikocok di setiap
harinya
Cara memperbanyak PGPR
Bahan :
1.
Dedak sebanyak 3kg
2. Gula
merah /molase
3. Terasi
mentah
4. Air
kelapa
5. Biang
PGPR
6.
Air
Cara buat :
1.
Dedak, gula merah, dan terasi dimasak dengan air
+ 10 liter selama 30 menit atau
sampai benar-benar mendidih
2. Masukkan
air kelapa , air biasa, dan biang PGPR ke dalam drum
3.
Tutup rapat dan biarkan selama 2 minggu
Dosis penggunaan :
1.
Untuk 1 liter ditambahkan 10 liter air
2.
Siram pada lahan sebelum ditanam dan seminggu
sekali setelah ditanam.
Demikian sekilas cara membuat
PGPR (pupuk organik) yang simpel dan mudah untuk diaplikasikan. Semoga artikel
ini memberikan manfaat untuk kebaikan lingkungan dan alam sekitar kita. Dengan
organik kita menjadi sehat.
Langganan:
Postingan (Atom)