Minggu, 11 Juni 2017

Mari Menanam Pohon


            Sebuah keniscayaan yang tidak dapat disangkal bahwa setiap individu dari kita membutuhkan udara yang segar di bumi ini. Pohon merupakan penghasil oksigen dari proses fotosintesisnya, sehingga peran penting dari pohon adalah untuk mengasilkan udara segar di sekitar kita. Selanjutnya tugas kita adalah untuk terus menjaga dan melestarikan pohon agar tercipta lingkungan yang segar dan sehat.
            Di dalam ajaran agama telah memandu kita untuk cinta lingkungan. Salah satu amalan yang begitu pentingnya sehingga diperintahkan untuk dilakukan meskipun nanti dikabarkan bahwa esok bumi akan terjadi kiamat yaitu menanam pohon. Menanam pohon dapat dihitung sebagai sedekah yang berkelanjutan karena dari pohon tersebut menghasilkan udara yang segar bagi orang-orang di sekitarnya selama pohon itu masih ada. Seperti yang kita ketahui bahwa kiamat besar itu belum terjadi, akan tetapi sudah begitu sulitnya kita untuk menanam pohon.

Gambar pribadi 2013 (Menanam pohon di hutan organik megamendung, bogor)

            Barangkali masayarakat yang hidup di perkotaan merasakan bahwa menanam pohon menjadi mahal karena beberapa permasalahan, pertama kita harus memiliki lahan untuk menanamnya. Semakin rindang sebuah pohon,semakin luas lahan tanah yang diperlukan. Semenjak tingkat SD mungkin kita sudah belajar menghitung luas lingkaran  yaitu 22/7 x r2, dimana luas area yang dinaungi pohon akan mendekati bentuk  luas luas lingkaran dengan radiusnya berupa panjang maksimal cabang dan rantingnya atau panjang maksimal pelepah daunnya. Dapat kita bayangkan untuk daerah perkotaan dengan harga tanah yang begitu mahal maka ongkos lahan juga bisa mahal. Dengan alasan inilah jumlah pohon terutama di kota-kota sangat sedikit karena berebut lahan untuk perumahan,perkantoran, mal, jalan raya, dll.
            Alasan kedua, orang tidak menanam pohon adalah bisa jadi karena kurangnya kesadaran tentang manfaat pohon bagi kehidupan manusia. Pohon-pohon dapat dijadikan sebagai instrumen untuk memakmurkan kehidupan selain dia berfungsi untuk menjaga dan menghasilkan udara segar  ketika kita hirup, pohon-pohon tertentu menyediakan makanan untukkita, menjaga mata air, menyedikan energi untuk kita dan keseluruhan dan menjadi bagian dari rantai ekosistem kehidupan yang tak boleh putus. Apabila jumlah pohon yang kita tebang lebih banyak daripada yang kita tanam maka ekosistem itu akan terputus.
            Alasan ketiga, mulai munculnya kesadaran tentang manfaat pohon tetapi masih mengira bahwa tugas menanam pohon adalah tugas orang lain. Banyak dari kita mengira bahwa itu tugas pemerintah, kementerian, petani, dan bukan menjadi tugas kita. Wajib kita ketahui bahwa menanam pohon sudah menjadi tugas kita semua.
            Tiga alasan tersebut di atas membuat amal yang diperintahkan untuk dilakukan oleh siapapun sampai hari kiamat, sepertinya tidak banyak yang meresponnya. Yang dapat kita lihat saat ini adalah banyaknya kerusakan alam. Solusi yang dibutuhkan adalah edukasi melalui media informasi maupun teknologi yang ada agar timbul kesadaran masyarakat untuk menanam pohon. Menanam pohon dapat memberikan sejuta manfaat, salah satu dari manfaat itu adalah memakmurkan kehidupan. Mari menanam pohon.....!!!
(dyfen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar